Shohib Masykur - detikNews
"Isu LNG ini harus diakui sebagai kebodohan kita yang melakukan perundingan, yaitu pemerintah saat itu," kata pengamat politik Andrinof Chaniago saat dihubungi detikcom, Senin (1/9/2008).
Karena itu, pengamat politik dari Universitas Indonesia ini tidak melihat isu LNG ini merupakan upaya pemerintah untuk menyerang pihak oposisi. Alasannya, isu ini muncul bersamaan dengan naiknya harga komoditas primer sehingga wajar jika menarik perhatian publik.
"Saya tidak melihat isu ini sebagai serangan terhadap PDIP. Karena isu ini kan muncul bersamaan dengan naiknya harga komoditas primer. Tentu itu membuat orang merasa kaget. Mereka sadar bahwa dalam kontrak yang dibuat kita dirugikan," jelasnya.
Andrinof pun mendukung jika debat publik digelar antara PDIP dengan pemerintah terkait dengan isu ini. Dengan adanya debat itu, kata dia, publiklah yang akan menilai dan menjadi hakim dalam perkara ini.
"Baguslah, supaya terbuka ke publik. Agar publik menjadi hakim yang menilai," ujarnya.(sho/ken)
Diambil dari detikcom
Tidak ada komentar:
Posting Komentar